MAKLUMAT
- Peserta KKN harus belajar dan berani menghadapi apapun yang terjadi di lokasi dengan seksama dan cermat mungkin
- Peserta KKN tidak terprovokasi dengan issue yang tidak bertanggungjawab dari sesama kelompok atau lainnya via sms, dll. yang mengatasnamakan panitia/LPM
- Manfaatkan minggu awal KKN II di lokasi sesuai time schedule: social mapping (silaturrahim), dll. sampai peserta benar-benar at home (diterima) masyarakat dengan baik
- Segenap kelompok hendaknya fokus dengan berbagai kegiatan pengabdian di lokasi/desa masing-masing. (Ketua kelompok/lainnya tidak sibuk keluar masuk lokasi KKN)
- Lokakarya desa dan kecamatan merupakan sarana untuk mempresentasikan berbagai temuan di lokasi yang disampaikan masyarakat sendiri dan difasilitasi peserta KKN
- Koordinator kecamatan (Korcam) Mahasiswa bekerja secara tepat menjelang lokcam (H-4) antara lain mengkoordinir persiapan bahan presentasi dari ketua kelompok masing-masing, tempat dan waktu, biaya lokcam dengan Korcam DPL dan pemerintah Kecamatan!
- Setiap peserta KKN selalu menjaga nama baik almamater dan menjaga pergaulan Islam pria dan wanita!
- Setiap bentuk pelanggaran tata tertib KKN II seperti penginapan yang digabung antara mahasiswa dan mahasiswi satu rumah, sering meninggalkan lokasi, memaksa KKN, tidak sesuai persyaratan akan dikenakan sanksi sesuai prosedur (peringatan lisan, tulisan dan dipulangkan dari lokasi KKN/tidak lulus)
- Setiap peserta/kelompok KKN selalu koordinasi dan memanfaatkan bimbingan DPL semaksimal mungkin dan melaporkan hal-hal penting (termasuk ketidakhadiran DPL dalam kunjungan ke desa) melalui SMS center panitia / LPM (085320778000)
- Setiap kelompok senantiasa konsisten terhadap agenda KKN yang telah ditetapkan panitia KKN
Cirebon, 4 Juli 2011
Ketua Panitia,
ttd
Ahmad Yani, M. Ag
Tidak ada komentar:
Posting Komentar